Penulis: Kurnia Sari
JAKARTA, HnG Insight – Kebijakan program iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Program yang semula hanya disasar untuk pegawai negeri sipil (PNS), kini disasar untuk kelompok pegawai swasta, BUMN, BUMD, BUMDes, TNI/Polri, hingga pekerja mandiri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kebijakan Tapera bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli rumah karena adanya keterlibatan APBN dalam program tersebut.
“Jadi kami ingin tekankan, saya memahami beban-beban yang ada dan oleh karena itu APBN ingin kurangi beban masyarakat melalui berbagai cara dari sisi perumahan,” jelas Sri Mulyani, dikutip Sabtu (15/06/2024).
Dalam kesempatan berbeda, ketua real estate Indonesia (REI) Joko Suranto menyarankan agar pemerintah memanfaatkan mekanisme pendampingan dana dengan memanfaatkan anggaran pembiayaan perumahan.
“Sebut saja dana pensiun, itu ada Rp1.400-an triliun. Katakanlah dikenakan 10%-nya harus ditempatkan dengan maksimal rate 3%. Itu sangat mudah. Kemudian ada dari BPJS TK sekitar Rp300 triliun, juga dana-dana asuransi, atau juga misalnya dana BPKH. Ini bisa dimanfaatkan sebagai dana pendampingan pembiayaan yang manfaatnya akan sangat besar dalam penyediaan perumahan,” ungkap Joko, dikutip Sabtu (15/06/2024).
Menurutnya, tujuan pemerintah saat ini cukup bagus untuk meminimalisasi backlog perumahan atau kesenjangan kepemilikan rumah di Indonesia yang perlu ditangani karena hunian layak merupakan indikator kesejahteraan.
Joko menekankan bahwa mekanisme Tapera harus direncanakan dengan baik untuk menghindari inefisiensi APBN yang dapat muncul akibat pembangunan perumahan yang tidak terkoordinasi dengan baik.
“Inefisiensi anggaran infrastruktur akan semakin besar. Karena jika tidak terencana, tidak dikelola dari sekarang (pembangunan) perumahan akan menclok-menclok tempatnya. Ini akan memicu masalah inefisiensi karena perumahan butuh infrastruktur,” tambah Joko, dikutip Sabtu (15/06/2024).
Cek berita dan artikel lainnya di sini