Penulis: Kurnia Sari
JAKARTA, HnG Insight – Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama jajaran pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Rapat tersebut diselenggarakan dalam rangka menindaklanjuti berbagai kritik masyarakat terkait pelayanan DJBC yang sontak ramai di media sosial.
“Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat, khususnya beberapa minggu belakangan, serta perbaikan fundamental dari institusi Bea Cukai,” ungkap Sri Mulyani, dikutip Sabtu (18/05/2024).
Pasalnya, beberapa waktu belakangan masyarakat mengeluhkan tentang pelayanan DJBC melalui media sosial X.
Rizal, pemilik media sosial X @ijalzaid mengeluhkan bahwa bantuan alat pembelajaran untuk sekolah luar biasa (SLB) dari Korea Selatan ditahan oleh DJBC sejak 2022.
Hal yang sama dikeluhkan oleh Akira Abidin yang berkomentar melalui media sosial Instagram, hibah laptop braille dari Arab Saudi untuk SLB Yayasan Yapti, Makassar sudah sebulan tertahan di Bea Cukai.
“Yayasan Yapti Makassar, sebuah SLB tunanetra mendapatkan bantuan hibah dari Saudi Arabia berupa laptop braille sebanyak 5 unit yang dikirim dari UK. Sudah tertahan di bea cukai selama sebulan ini. Semoga bisa dapat solusi terbaik. Terima kasih Ibu Menteri,” tulis pengguna akun @akira_abidin.
Maraknya komplain yang diterima oleh DJBC, Sri Mulyani mengambil langkah tegas dengan melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
“Saya laporkan Bea Cukai (kepada Presiden), dan pembahasan mengenai apa yang terjadi di situasi yang dihadapi oleh seluruh jajaran (DJBC) di lapangan,” imbuh Sri Mulyani, dikutip Sabtu (18/05/2024).
Cek berita dan artikel lainnya di sini