Penulis: Natalie Syaina Abitta
JAKARTA, HnG Insight – Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji akan memperbaiki pelayanan publik pajak serta bea cukai.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertekad untuk menanggapi seluruh kritik dan saran agar dapat meningkatkan pelayanan kedepannya. Sri Mulyani berpendapat komunikasi harus tetap dijalin dengan baik.
“Berbagai aspirasi akan terus kami respons, termasuk dari sisi paling penting, Bapak Presiden [Jokowi] minta kami untuk terus tingkatkan pelayanan publik,” ucap Sri, dalam Forum Rapat Kerja di Gedung DPR, dikutip Jumat (31/03/2023).
Secara keseluruhan, Kemenkeu akan berusaha untuk memperbaiki pelayanan dalam sisi konsultasi, pengaduan masyarakat hingga frontliner. Sri Mulyani juga mengaku dibutuhkannya monitoring agar pelayanan tetap baik, terkhusus saat pemeriksaan yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
“Kami menyadari Bea Cukai terus memperbaiki dari sisi pelayanan, jangan sampai barang semua orang diadul-adul membuat orang marah. Ini memang tugas tidak mudah, tetapi kami tahu harus tetap melayani,” ujar Sri
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR Melchias Markus menyetujui sistem digitalisasi yang memang perlu ditingkatkan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi frekuensi pertemuan antara fiskus dengan wajib pajak demi mengurangi tingkat kecurangan.
Menurut Melchias, apabila tidak dapat menciptakan layanan digital sendiri, Indonesia dapat memakai jasa pembuatan sistem digital dari luar negeri.
Sebagai tambahan informasi, Kemenkeu membuka layanan konsultasi serta pengaduan melalui hotline 134 atau melalui email kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id.
Selain itu, email pengaduan juga dapat dikirimkan melalui wise@kemenkeu.go.id atau pengaduan langsung ke Itjen Kemenkeu itjen@kemenkeu.go.id dan dapat melalui WhatsApp 08159966662.
Ilustrasi: Valerie Evangeline
Cek berita dan artikel lainnya di sini