Penulis: Kurnia Sari
JAKARTA, HnG Insight – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan mengapresiasi kinerja fiskal yang positif di tahun 2023.
Dalam laporan kinerja APBN tahun 2023, risiko fiskal lebih terkendali bahkan mencapai surplus Rp92,2 triliun. Angka tersebut merupakan pencapaian pertama kali sejak tahun 2012.
“Kinerja fiskal 2023 yang positif ini tentu menjadi fondasi kuat untuk menyongsong pelaksanaan APBN 2024,” kata Sri Mulyani, dikutip Minggu (04/02/2024).
Seiring dengan itu, penerimaan pajak tetap menjadi penopang utama. Kementerian Keuangan mencatat realisasi pajak mencapai 106,6% dari target APBN, berkontribusi sebesar Rp 2.021,2 triliun pada tahun 2023.
Capaian ini menjadi landasan yang solid untuk APBN 2024, sebagai alat untuk meredam dan merangsang transformasi ekonomi yang inklusif.
Dari segi fiskal, pemerintah berupaya meneruskan reformasi konsolidasi fiskal secara menyeluruh dan memperkuat ketahanan fiskal guna menyiapkan fiscal buffer.
Saat ini, pemerintah juga tengah merancang strategi dan mitigasi risiko terhadap potensi perlambatan ekonomi dengan menjaga keseimbangan antara kebijakan fiskal dan moneter.
Cek berita dan artikel lainnya di sini