Penulis: Aqila Bagus Misbahuddin
JAKARTA, HnG Insight – Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,03% pada triwulan I 2023. Capaian tersebut meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar 5,01%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan Kementerian Keuangan dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi kita [asumsi] untuk tahun ini 5,3% yang sangat ambisius di dalam situasi yang luar biasa penuh ketidakpastian global,” kata Sri Mulyani dalam Seri Ekonomi Bersama Sri Mulyani Indrawati, dikutip Selasa (9/5/2023).
Beberapa hal yang dilakukan pemerintah untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan capaian triwulan pertama agar asumsi tercapai.
Pertama, produktivitas dijaga melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan mengembangkan kompetensi dan kesehatan.
Pengembangan kompetensi dilakukan melalui program-program yang didanai APBN, seperti Merdeka Belajar, Kartu Pra-Kerja, dan balai latihan kerja di kementerian serta daerah.
Selain itu, reformasi di bidang kesehatan juga menjadi perhatian pemerintah dalam meningkatkan produktivitas, seperti pemberantasan stunting dan kekurangan gizi.
Kedua, pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas serta investasi. Hal tersebut ditetapkan sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) yang terdiri 240 proyek mulai dari jalan raya, bendungan, pelabuhan, hingga bandara.
Ketiga, regulasi seperti Undang-Undang Cipta Kerja yang menjadi sarana dalam mempermudah alur investasi. Nantinya, fokus rakyat bekerja dan berinvestasi secara positif sehingga tidak disibukkan dengan alur perizinan yang terbelit-belit.
Ilustrasi: Muhammad Irfan Firdaus
Cek berita dan artikel lainnya di sini