Penulis: Natalie Syaina Abitta
JAKARTA, HnG Insight – Menteri Keuangan Sri Mulyani targetkan soft launching core tax system pada Desember 2024.
Menurut Sri, implementasi core tax dapat meningkatkan rasio pajak sampai dengan 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini Ia sampaikan pada rapat internal laporan perkembangan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau core tax system.
“Kita upayakan perbaikan sistem administrasi ini bisa meningkatkan tax ratio hingga 1,5 persen dari PDB. Maka core tax kamu harapkan bisa selesai sekitar Desember 2024,” ucap Sri Mulyani, dikutip Selasa (6/8/2024).
Peningkatan rasio pajak menjadi salah satu target yang diharapkan. Pasalnya, rasio pajak Indonesia masih ketinggalan apabila dibandingkan dengan negara ASEAN dan G20.
Sebagai informasi, rasio pajak Indonesia pada tahun 2022 berada di angka 10,41 persen. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan rasio pajak paling rendah di ASEAN dan G20.
Adapun Vietnam menduduki peringkat pertama negara ASEAN dengan rasio pajak sebesar 22,7 persen, disusul oleh Kamboja sebesar 20,2 persen dan Thailand 16,5 persen.
Di sisi lain pada negara G20, Denmark dan Finlandia mencapai rasio pajak berkisar 40 sampai dengan 47 persen dari PDB.
“Berbagai studi sudah dilakukan bahwa perbaikan organisasi, sumber daya manusia (SDM) termasuk IT system dapat memberikan kontribusi tax ratio kita sebesar 1,5 persen. Sementara perbaikan policy maupun regulasi bisa memberikan kontribusi hingga 3,5 persen dari PDB,” ujar Sri Mulyani
Cek berita dan artikel lainnya di sini
