APBN Kita terbit, Begini Detail Penerimaan Pajak Hingga Mei 2024

Penulis: Natalie Syaina Abitta


JAKARTA, HnG Insight – Realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2024 dicatat sebesar Rp760,38 triliun.

Dalam konferensi pers APBN Kita, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani memaparkan terjadinya kontraksi pada penerimaan pajak sebesar 8,4% year on year. Adapun kontraksi ini terjadi akibat penurunan harga komoditas.

“Ini artinya 38,23% dari target sudah kita kumpulkan,” ucap Sri Mulyani, dikutip Jumat (28/6/2024).

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi penerimaan pajak hingga akhir Mei 2023 mencapai Rp830,29 triliun atau sebesar 48,33% target APBN. Kinerja penerimaan pajak turut tumbuh 17,69%.

Perlambatan pajak dalam periode Mei 2024 diakibatkan adanya perlambatan bruto PPh nonmigas yang terjadi akibat dampak pelemahan harga komoditas tahun lalu.

Sebagai rincian, kinerja penerimaan PPh nonmigas mencapai Rp 443,72 triliun atau 41,73% dari target. Penerimaan ini terkontraksi 5,41%. Namun apabila dilihat secara neto, minus yang terjadi lebih dalam hingga 8,9% karena posisi akhir Mei 2023 realisasinya senilai Rp486,94 triliun.

Pada realisasi PPN dan PPNBM telah mencapai 34,8% dari target atau senilai Rp 282, 34 triliun. Secara bruto, penerimaan ini tumbuh 5,72% namun minus 20,7% secara neto.

Adapun, pada PBB dan pajak lainnya terealisasi Rp 5 triliun atau 13,26% dari target. Secara bruto, penerimaan PBB dan pajak lainnya terkontraksi 15,03% sedangkan netonya minus 13,5%.

Terakhir, realisasi penerimaan PPh migas telah tercapai 38,33% dari target atau sebesar Rp29,31 triliun. Kinerja ini secara bruto kontraksi 20,64% sedangkan dilihat dari netonya minus 20,7%.

Cek berita dan artikel lainnya di sini

You May Also Like