Penerimaan Pajak Lebih Cepat dari Belanja, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Penulis: Aqila Bagus Misbahuddin


JAKARTA, HnG Insight – Realisasi penerimaan pajak pada semester I/2023 mencapai Rp970,2 triliun. Nilai tersebut setara 56,72% dari target pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penerimaan pajak bertumbuh hingga 9,9% (year on year/yoy). Kinerja pajak tersebut lebih cepat dibandingkan belanja pemerintah pusat yang baru 39,7% dari pagu.

“Penerimaan jauh lebih cepat dalam mencapai targetnya dibandingkan belanja negara yang masih di bawah 40%,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi APBN Kita Edisi Juli 2023, dikutip Selasa (25/7/2023).

Lebih rinci, penerimaan dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp565,01 triliun atau 64,67% dari target. Angka tersebut meningkat 7,85% secara tahunan.

Sementara itu, untuk penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mencapai Rp356,7 triliun atau 48,02% dari target. Kinerja tersebut bertumbuh 14,63%.

Di sisi lain, pajak bumi bangunan (PBB) & pajak lainnya mencatatkan penerimaan Rp7,5 triliun atau meningkat tahunan sebesar 54,41%. Capaian tersebut telah memenuhi 18,74% dari target.

Adapun penerimaan PPh migas di angka Rp40,93 triliun atau 66,62% dari target pemerintah. Berbeda dengan pajak sebelumnya, kinerja PPh migas turun secara tahunan 3,86%.

“Kinerja penerimaan pajak semester I masih terjaga tumbuh positif, tapi rate of growth-nya mengalami normalisasi atau penurunan,” imbuhnya.

Cek berita dan artikel lainnya di sini

You May Also Like