Penulis: Natalie Syaina Abitta
JAKARTA, HnG Insight – Presiden Joko Widodo telah mengarahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengatur agenda pemberian insentif pajak kepada industri game lokal.
Dengan diterbitkannya Perpres 19/2024, pemerintah ingin mendukung program percepatan pengembangan industri game lokal. Salah satu cara yang ditempuh ialah memberikan fasilitas pajak bagi pengembang dan penerbit game.
“Dibutuhkan kebijakan pemanfaatan fasilitas perpajakan untuk mendukung percepatan pengembangan industri gim nasional, khususnya tax holiday untuk menarik investasi dan/atau usaha penerbitan gim nasional,” bunyi lampiran Perpres 19/2024, dikutip Rabu (21/2/2024).
Pengembangan industri game kerap dihadapkan persoalan seperti ketersediaan SDM, belum adanya pendanaan hingga nihilnya fasilitas pajak yang mendukung industri tersebut.
Selain itu, Perpres turut merinci program percepatan pengembangan industri game lokal. Terdapat penjelasan mengenai kegiatan yang dilaksanakan, target, tahun penyelesaian, penanggung jawab serta pemangku kepentingan terkait.
Salah satu pembukaan akses pembiayaan dan permodalan bagi industri game ialah penyusunan kebijakan pemberian fasilitas pajak untuk pengembang dan penerbit.
Kegiatan ini memiliki target untuk menambahkan industri game di kawasan ekonomi khusus (KEK) dan memasukkan aktivitas pengembangan dan penerbitan game sebagai industri pionir serta merevisi peraturan perundang-undangan mengenai pemberian fasilitas pajak penghasilan (PPh) badan.
Penyusunan kebijakan fasilitas pajak bagi penerbit dan pengembang game diinisiasi akan selesai tahun ini dengan menteri keuangan sebagai penanggung jawab.
Cek berita dan artikel lainnya di sini